Jumat, 18 Juli 2014

Nonton "BONCENGAN" dan "SAY HELLO TO YELLOW" di BIOSCIL#5



foto: bioscil.blogspot.com
Pada tanggal 29 Juni 2014 kemarin, BIOSCIL (Bioskop Kecil) bersama remaja dan teman-teman kecil di Ocean  of Life Indonesia (OLI) nonton bareng film-film Sanggar Cantrik. Kali ini film yang ditonton adalah "Boncengan" (Senoaji Julius, 2012) dan "Say Hello to Yellow" (BW Purbanegara, 2011). BIOSCIL ke-5 ini dilaksanakan di Desa Kelor Kidul, Gunung Kidul. Nah, informasi selengkapnya (seperti di-copas dari http://bioscil.blogspot.com/2014/07/berkunjung-ke-komunitas-ocean-of-life.html) adalah sebagai berikut:


bioscil #5: Berkunjung ke Komunitas Ocean of Life Indonesia dan nonton film bersama di Gunung Kidul
Tanggal 29 Juni 2014 yang lalu bioscil berkesempatan menemui teman-teman kecil dan remaja di Desa Kelor Kidul, Gunung Kidul. Adalah Ocean of Life Indonesia atau dikenal dengan OLI, sebuah komunitas yang peduli pada lingkungan hidup dan ekosistem laut, yang mengundang bioscil untuk bisa berbagi tontonan film anak-anak di sana. Dimana penggagas OLI; Ani dan Bintang sebelumnya pernah hadir saat bioscil #4 untuk teman-teman komunitas Homeschooling Semangat Berbagi Yogyakarta. Mereka merasa bahwa beberapa film yang diputar bioscil yaitu Say Hello to Yellow (sutradara BW. Purba Negara) dan Boncengan (sutradara Senoaji Julius) masih sangat relevan untuk diputar di daerah Gunung Kidul, tempat OLI melangsungkan kegiatan dan program kreatifnya.
OLI melalui salah satu program kreatifnya yaitu pendidikan lingkungan untuk anak-anak, juga sedang berupaya untuk bisa melakukan kegiatan pemutaran film secara berkala untuk anak-anak di sekitar mereka. Melihat antusias teman-teman di Desa Kelor Kidul yang rela menempuh jarak yang cukup jauh dari rumah mereka ke studio OLI untuk pemutaran film berikutnya, meyakinkan bioscil bahwa film anak-anak yang baik masih sangat dibutuhkan oleh anak-anak dan remaja di desa-desa yang jauh dari akses bioskop. 
Saat pemutaran di Desa Kelor Kidul, acara ini dimanfaatkan oleh para remaja di sana—yang sebagian besar adalah muslim, sebagai pengisi waktu luang sembari menunggu buka puasa. Mayoritas penduduk setempat telah melakukan puasa Ramadhan satu hari lebih awal dari ketetapan waktu dimulainya puasa Ramadhan oleh negara. Oleh karena itu, pemutaran ditutup dengan takjil bersama yang disediakan oleh Pak RT dan remaja masjid setempat. bioscil mengucapkan terima kasih untuk teman-teman OLI, serta aparat Desa yang turut mendukung berlangsungnya acara pemutaran yang sederhana dan hangat. Semoga hal tersebut menjadi semangat untuk para pembuat film muda yang tertarik untuk membuat film anak-anak Indonesia yang memiliki nilai-nilai lokalitas tinggi dan baik untuk penonton anak-anak dan remaja di pelosok-pelosok desa yang jauh dari keramaian kota. 
*Sampai jumpa dan berbagi cerita lagi di pemutaran bioscil berikutnya. Selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan bagi yang menjalankannya, tetap semangat!
foto: bioscil.blogspot.com
foto: bioscil.blogspot.com


foto: bioscil.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar